ceritaku

Minggu, 28 Agustus 2011

Surat untuk Kekasih

Surat di bawah ini cukup membuat saya gimana gitu....maklum sajak ini dibuat oleh 

seseorang yang cukup spesial (hi...hi...sedikit curhat). Surat ini daleeeem banget  n sangat 

romantis....diksi (pilihan kata) juga cukup menyentuh dan mampu menggambarkan apa 

yang ingin diutarakan si pembuat.

Klepek-klepek lah bagi penerima surat ini




Surat untuk Kekasih

Katakanlah kekasih, adakah debar ini benar-benar nyata, ataukah fatamorgana belaka.

Alam pikiranku yang murung terlalu berat mempercayainya sebagai nyata.
Engkaukah itu kekasih, melantunkan doa, tanda engkau mendengar suaraku? 

Kulihat ragumu yang kian kikis seperti hujan pantai

menyirami gunung rinduku yang gersang. 

Kekasih, aku kini terjebak oleh harapan yang semakin bubung, 

padahal aku takut ketinggian, dan aku tak mau lagi patah tulang.
Di sini, kekasih, aku semakin terambing di antara kebahagiaan dan jerih. 

Katakanlah, sayangku, bagaimana bisa kuhapus langkah ragumu,

sedangkan sepasang lenganku telah semakin renta memendam ingin, 

merangkum tubuhmu dalam rengkuh agar kita bisa bicara dalam bahasa degup dada, 

agar kita saling lebur luruh dalam semesta.
Kekasihku, berahi cintaku telah aku serahkan kepada kuasa langit

 agar matahari membakar setiap goda dan rembulan menyucikannya.

Cinta, sayangku, telah merangkum seluruh doa-doa malamku dan setiap hembus nafasku

telah kulayangkan ke udara di sekitar lingkar kepalamu  agar engkau baca, 

betapa namamu telah lama tertulis di pintu kamarku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar