ceritaku

Selasa, 16 Agustus 2011

Sistem Akuntansi

a. Pengertian Sistem Akuntansi
      Suatu perusahaan tentu mempunyai suatu sistem akuntansi. Sistem tersebut memiliki peran besar dalam menjalankan aktivitas operasi perusahaan. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang mempunyai hubungan yang satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dirancang untuk menangani kegiatan yang rutin terjadi. Pengertian sistem akuntansi menurut Narko (2002: 3) adalah:
Sistem akuntansi adalah jaringan yang terdiri dari formulir-formulir catatan- catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat dan sumber daya manusia dalam rangka menghasikan informasi suatu organisasi untuk keperluan pengawasan operasi maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak- pihak yang berkepentingan.

Selanjutnya Narko juga mengemukakan mengenai tujuan penyusunan sistem yaitu :
(1) Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem yaitu informasi yang relevan, tepat waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti dan lengka;
(2) Untuk meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek intern yaitu dengan tersedianya catatan-catatan yang lengkap; 
(3) Untuk menekan biaya klerikal dan untuk menyelenggarakan catatan-catatan. (Narko, 2002:7)

Pengertian mengenai sistem akuntansi juga disampaikan oleh Mulyadi (2001: 3) yaitu :
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan”.

      Sistem akuntansi dalam perusahaan manufaktur mencakup berbagai sistem. Pelaksanaan dari masing-masing sistem tentunya berbeda. Sistem tersebut diantaranya adalah sistem akuntansi pokok, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan dan sistem akuntansi aktiva tetap (Mulyadi, 2002: 15).

b. Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
      Terdapat berbagai tujuan dari penyususnan sebuah sistem akuntansi di perusahaan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001 : 3)
1) Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2) Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

c. Unsur – Unsur Sistem Akuntansi
1) Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi (didokumentasikan di atas secarik kertas).
2) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data yang lainnya.
3) Buku Besar
Buku besar ini terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya ke dalam jurnal
4) Buku Pembantu
Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum pada rekening tertentu dalam buku besar
5) Laporan
Laporan merupakan pernyataan mengenai transaksi atau kegiatan yang dibuat secara periodic dan merupakan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan wewenangnya. (Mulyadi, 2001 :3-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar